Jaga Kesehatan Tulang dan Saraf Anda dengan Pemilihan Kursi yang Tepat untuk Para Pekerja Kantoran
Para pekerja kantoran yang biasanya menghabiskan banyak waktu di depan
komputer sering mengalami risiko cedera seperti saraf kejepit. Risiko ini dapat
terjadi karena kebiasaan duduk terlalu lama di meja selama jam kerja. Dr.
Asrafi Rizki Gatam, seorang spesialis ortopedi dan traumatologi serta konsultan
tulang belakang di Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang
berkontribusi pada risiko ini. Hal-hal tersebut meliputi postur tubuh yang
buruk, kurangnya gerakan, dan pilihan kursi kerja yang tidak ergonomis. Menurut
dr. Asrafi, kedua hal ini merupakan penyebab utama risiko saraf kejepit pada
pekerja kantoran.
Membuat tubuh tetap nyaman dan sehat saat bekerja adalah kunci untuk
meningkatkan produktivitas. Duduk pada kursi yang tidak ergonomis dan memiliki
postur tubuh yang buruk dapat meningkatkan tekanan pada saraf tertentu, yang
akhirnya dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa. Oleh
karena itu, sangat penting bagi para pekerja kantoran untuk memilih kursi yang
ergonomis agar saraf mereka tidak terjepit dan produktivitas kerja tetap
berjalan lancar.
Kursi ergonomis dapat
membantu mencegah terjepitnya saraf.
Menurut dr. Asrafi, penting untuk memilih kursi yang ergonomis dengan pengaturan ketinggian yang dapat disesuaikan dengan meja kerja. Hal ini membantu pekerja kantoran untuk duduk dengan postur tubuh yang ideal dan menghindari masalah kesehatan. Selain itu, pertimbangkan juga kursi yang dilengkapi dengan sandaran lengan atau arm rest, karena lengan juga perlu diistirahatkan agar aliran darah tetap lancar saat bekerja dalam waktu yang lama.
Pastikan juga kursi memiliki lumbar support atau bantalan pada bagian
pinggang bawah untuk mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang dan membuat
posisi duduk lebih nyaman. Untuk mencegah ketegangan saat bekerja di depan
komputer atau laptop, pilih kursi yang dilengkapi dengan sandaran kepala.
Penting bagi pekerja kantoran untuk mengambil istirahat sekitar satu setengah
jam dan berdiri atau berjalan selama 15 menit setiap periode untuk menghindari
adanya syaraf kejepit.