Menggunakan humor untuk mengatasi masalah medis
Menggunakan humor untuk mengatasi masalah medis
humor sebagai kekuatan karakterMeskipun penelitian lebih lanjut sangat diperlukan, literatur yang ada menunjukkan bahwa humor mungkin memiliki banyak manfaat bagi pasien, seperti meningkatkan kekebalan dan emosi positif, meningkatkan hubungan interpersonal, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan emosi positif (Gelkopf, 2011).
Namun, sebagian besar bukti yang menunjukkan hubungan antara humor dan peningkatan kesehatan masih bersifat anekdot. Misalnya, di antara dokter yang melakukan pekerjaan yang sangat sulit dalam merawat pasien kanker, humor dilaporkan bermanfaat bagi pasien, dokter, dan hubungan keduanya (Joshua, Cotroneo, & Clarke, 2005).
Harapan mungkin mewakili mekanisme yang kuat di mana humor memberikan kelegaan bagi pasien, sebagaimana dibuktikan dalam penelitian yang membahas dampak humor pada pasien yang sakit parah (Herth, 1990). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 85% pasien percaya bahwa humor membantu mereka menghadapi kenyataan dengan memberdayakan harapan.
Penggunaan humor dalam pengobatan juga telah dipelajari dari sudut pandang petugas kesehatan. Misalnya, di antara dokter yang menangani pasien sekarat, humor telah dilaporkan sebagai salah satu dari delapan mekanisme koping yang digunakan untuk menangani stres ekstrem yang terkait dengan pekerjaan semacam ini (Schulman-Green, 2003).
Demikian pula, peneliti lain berpendapat bahwa humor di tiang gantungan bermanfaat bagi personel darurat dengan memberikan jalan keluar untuk emosi yang menyakitkan dan dengan meningkatkan dukungan melalui kohesi kelompok (Rowe & Regehr, 2010).
Di kalangan perawat, humor dikaitkan dengan penurunan kelelahan emosional dan depersonalisasi, peningkatan pencapaian pribadi (Talbot & Lumden, 2000), serta efektivitas koping dan ekspresi emosi yang lebih besar (Wanzer, Booth-Butterfield, & Booth-Butterfield, 2005).