Perkembangan Internet Masa Kini vs Internet Tempo Doeloe
Akses dan Kecepatan Internet
Tempo Doeloe
Pada masa
awal internet (sekitar tahun 1990-an hingga awal 2000-an), akses internet masih
sangat terbatas. Koneksi menggunakan dial-up, yaitu terhubung melalui
jalur telepon rumah, dengan suara khas saat proses menyambung. Kecepatan
internet saat itu sangat lambat, hanya sekitar 56 kbps, dan koneksi sering
terputus.
Untuk bisa
mengakses internet, seseorang harus memiliki komputer dan sambungan telepon.
Internet hanya digunakan oleh kalangan tertentu seperti mahasiswa, peneliti,
dan instansi pemerintah.
Masa Kini
Sekarang,
internet bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Jaringan internet sudah
berkembang ke 4G dan 5G, dengan kecepatan ratusan hingga ribuan kali
lipat dibandingkan era dial-up. Selain itu, jaringan WiFi sudah umum tersedia
di rumah, sekolah, kantor, hingga ruang publik.
Pengguna
tidak lagi harus menggunakan komputer; cukup dengan smartphone, semua informasi
dan layanan bisa diakses dalam sekejap.
Perangkat dan Media Akses
Tempo Doeloe
Internet
hanya bisa diakses melalui komputer desktop yang besar dan tidak bisa dibawa ke
mana-mana. Banyak orang harus pergi ke warnet (warung internet) untuk
menggunakan internet dengan sistem sewa per jam.
Masa Kini
Saat ini,
berbagai perangkat bisa digunakan untuk mengakses internet, mulai dari laptop,
tablet, smartphone, hingga smartwatch. Teknologi semakin praktis dan fleksibel.
Seseorang bahkan bisa menjalankan bisnis, belajar, dan berkomunikasi hanya
dengan satu perangkat di tangan.
Fungsi dan Penggunaan Internet
Tempo Doeloe
Fungsi
internet pada masa lalu masih terbatas, seperti untuk mengirim email, browsing
ringan, dan chatting melalui platform seperti Yahoo Messenger atau MIRC.
Informasi di internet juga masih minim, dan belum banyak tersedia dalam bahasa
Indonesia.
Masa Kini
Internet
masa kini digunakan untuk berbagai keperluan: komunikasi real-time, video call,
belajar daring, belanja online, bermain game, membuat konten di media sosial,
hingga menjalankan bisnis digital. Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan
YouTube menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Konten pun
jauh lebih bervariasi, interaktif, dan mudah diakses oleh siapa saja.
Biaya dan Aksesibilitas
Tempo Doeloe
Biaya
penggunaan internet cukup mahal. Tidak semua orang bisa mengakses internet di
rumah. Sebagian besar masyarakat mengandalkan warnet yang mengenakan tarif per jam.
Masa Kini
Saat ini,
biaya internet sudah jauh lebih terjangkau. Banyak pilihan paket data dari
operator seluler dengan harga murah. Bahkan di tempat umum, pemerintah dan
swasta menyediakan akses WiFi gratis untuk publik.
Dampak Sosial dan Budaya
Tempo Doeloe
Karena
terbatasnya akses dan penggunaan, dampak sosial internet saat itu belum terlalu
terasa. Komunikasi masih banyak dilakukan secara langsung atau melalui SMS dan
telepon.
Masa Kini
Internet
saat ini memberi dampak besar dalam kehidupan sosial dan budaya. Orang bisa
berkomunikasi lintas dunia, bekerja dari rumah, belajar tanpa batas wilayah,
dan menyebarkan informasi dalam hitungan detik. Namun, internet juga membawa
tantangan, seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, dan kecanduan media sosial.
Penutup
Perbandingan
antara internet masa kini dan tempo doeloe menunjukkan betapa pesatnya
perkembangan teknologi dalam waktu yang relatif singkat. Internet yang dulu
hanya digunakan oleh segelintir orang, kini telah menjadi kebutuhan utama bagi
hampir semua kalangan.
Meskipun
internet memudahkan banyak hal, penggunaannya harus disertai dengan tanggung
jawab. Bijak dalam menggunakan internet sangat penting agar manfaat yang
diperoleh tidak berubah menjadi masalah.