Tutorial Splicing untuk pemula

Tutorial Splicing untuk pemula

Tutorial Splicing untuk pemula

Apa itu Splicing?

Splicing adalah teknik yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih serat optik secara permanen. Dalam dunia komunikasi, splicing sangat penting karena memungkinkan pengiriman sinyal optik dengan kualitas yang optimal. Namun, apa sebenarnya yang terjadi saat kita melakukan splicing?

Ada dua jenis utama dari splicing : mechanical fusion splicing dan fusion splicing menggunakan mesin otomatis. Mechanical fusion splicing melibatkan pemakaian perangkat mekanis seperti sleeve untuk menyambungkan serat optik sedangkan fusion splicing menggunakan alat khusus yang memberikan panas tinggi pada ujung-ujung serat sehingga dapat menyambungan mereka secara langsung.

Salah satu keuntungan besar dari melakukan splice adalah bahwa hasilnya sangat kuat dan tahan lama. Sambungan serat optik tidak mudah putus bahkan ketika terkena tekanan fisik atau perubahan suhu ekstrem. Selain itu, dengan adanya teknologi splice, kerugian daya juga dapat diminimalkan karena ada kontak fisikal antara kedua serat tersebut.

Namun demikian, seperti halnya setiap teknologi lainnya, ada juga beberapa kerugian dari melakukan splice. Salah satunya adalah biaya awal yang diperlukan untuk membeli mesin otomatis atau perangkat mekanis serta pelajaran dasar yang diperlukan untuk menggunakan mesin tersebut dengan benar.

Jenis-jenis Splicing

Pertama, ada fusion splicing, di mana ujung serat optik dipanaskan dan dileburkan bersama menggunakan mesin fusion splicer. Ini adalah metode paling umum yang digunakan karena menghasilkan sambungan dengan kerugian daya rendah dan tingkat refleksi yang rendah.

Kedua, ada mechanical splicing, di mana dua ujung serat optik disusun secara mekanis menggunakan perangkat penyambung mekanis. Metode ini lebih murah daripada fusion splicing tetapi memiliki kerugian daya yang sedikit lebih tinggi.

Selain itu, ada juga ribbon splicing, di mana beberapa serat optik ditempatkan dalam satu selubung datar berbentuk pita. Metode ini memungkinan penggabungan multipleksing sehingga dapat meningkatkan kapasitas jaringan.

Terakhir, ada mass fusion splicing atau mass ribbon splicing. As the name suggests it can splice multiple fibers or ribbons at once using a special machine called a mass fuser. This method is commonly used in large-scale fiber optic installations as it saves time and effort.

Keuntungan dan Kerugian dari Splicing

Salah satu keuntungan utama dari splicing adalah kemampuannya dalam mengurangi rugi sinyal. Dengan menyambungkan serat secara langsung, splicing dapat memastikan bahwa tidak ada gangguan yang terjadi selama transmisi data. Hal ini membuat koneksi menjadi lebih stabil dan dapat menjamin kualitas sinyal yang baik.

Selain itu, menggunakan metode splicing juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi biaya. Dalam jangka panjang, penyambungan serat melalui splicing cenderung lebih hemat daripada menggunakan konektor optik karena tidak memerlukan pemeliharaan yang intensif.

Namun demikian, ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelu memutuskan untuk melakukan proses splicing. Pertama-tama, dibutuhkan alat-alat khusus serta kemampuan teknis tertentu untuk melakukan splicing dengan benar. Jika Anda tidak berpengalaman atau kurang familiar dengan proses tersebut, mungkin lebih baik mencari bantuan profesional.

Alat-alat yang Dibutuhkan untuk Melakukan Splicing

Untuk melakukan splicing, ada beberapa alat yang perlu Anda persiapkan terlebih dahulu. Alat-alat ini akan memudahkan dan membantu Anda dalam proses penggabungan kabel serat optik. Salah satu alat utama yang diperlukan adalah mesin splicer.

Mesin splicer berfungsi untuk menggabungkan dua ujung kabel serat optik dengan presisi tinggi, sehingga sinyal dapat mengalir dengan lancar tanpa ada gangguan. Mesin ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan memiliki fitur-fitur penting seperti alignasi otomatis, pemotongan kabel otomatis, dan tampilan visual yang jelas.

Selain itu, Anda juga membutuhkan stripper kabel untuk melepaskan lapisan pelindung pada ujung-ujung kabel serat optik. Stripper ini biasanya dilengkapi dengan pisau kecil yang dapat mengupas lapisan pelindung secara akurat tanpa merusak inti serat optiknya.

Selanjutnya, Anda perlu menggunakan cleaver atau pemotong kabel untuk memotong bagian ujung dari kedua sisi serat optik tersebut agar rata dan bersih sebelum dilakukan penyambungan. Cleaver ini penting agar hasil splicing lebih optimal dan tidak menimbulkan kerugian signal loss.

Terakhir, pastikan juga Anda memiliki perlengkapan penunjang seperti pembersih kapasitas endface fiber optic (FOTP), alkohol isopropil 99%, tissue non-linting atau lensa pembersih kompresi udara jika dibutuhkan.

Langkah-langkah dalam Melakukan Splicing

Langkah pertama dalam melakukan splicing adalah mempersiapkan serat optik dengan cara membersihkannya. Serat harus bebas dari kotoran dan debu agar proses penyambungan berjalan lancar. Pastikan menggunakan alat pembersih yang sesuai untuk menghindari kerusakan pada serat.

Setelah itu, langkah selanjutnya adalah stripping coating dari kedua ujung serat yang akan disambungkan. Coating merupakan lapisan pelindung di sekitar inti serat optik. Dalam proses stripping, pastikan hanya menghilangkan coating tanpa merusak bagian inti dan kladding-nya.

Kemudian, dilakukan tahap fusion splicing dimana kedua ujung serat diposisikan secara tepat menggunakan alighnment jig, kemudian dipanaskan hingga mencapai titik lebur sehingga terjadi penggabungan antara kedua ujung tersebut.

Setelah proses fusion splicing selesai, dilakukan pengecekan kekuatan sinyal dengan menggunakan power meter atau optical time-domain reflectometer (OTDR). Hal ini penting untuk memastikan bahwa koneksi antara dua ujung serat sudah benar-benar solid dan tidak ada gangguan sinyal.

Teknik-teknik Dasar Splicing

1. Preparasi Serat Optik: Tahap pertama dalam splicing adalah mempersiapkan serat optik yang akan disambungkan. Langkah ini meliputi membersihkan serat dengan menggunakan alat pembersih seperti pen cleaner atau kapas alkohol untuk menghilangkan debu dan kotoran.

2. Memotong Serat Optik: Setelah preparasi, langkah selanjutnya adalah memotong serat optik dengan presisi menggunakan alat potong serat (fiber cleaver). Proses pemotongan harus dilakukan secara hati-hati agar ujung-ujung serat tetap rata dan bersih.

3. Pemanasan Ujung Serat: Tahap berikutnya adalah memanaskan ujung-ujung serat agar dapat disambung dengan sempurna. Ini dilakukan dengan menggunakan mesin fusion splicer yang akan menghasilkan panas tinggi untuk melelehkan lapisan pelindung pada ujung-ujun

Contoh Kasus Penggunaan Splicing

Misalnya, bayangkan Anda bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi dan mendapatkan laporan bahwa ada gangguan pada salah satu jalur transmisi data. Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan bahwa ada dua ujung kabel serat optik yang terputus akibat adanya pekerjaan konstruksi di sekitar area tersebut.

Dalam kasus ini, Anda akan menggunakan teknik splicing untuk memperbaiki koneksi antara kedua ujung kabel yang terputus. Pertama, Anda akan membersihkan ujung-ujung kabel dengan hati-hati agar tidak ada debu atau kontaminasi lain yang dapat mengganggu sinyal optik.

Setelah membersihkan kedua ujung kabel, langkah berikutnya adalah menyambungkannya menggunakan mesin penyambung fusion. Mesin ini akan melelehkan kedua ujung serat optik dan menggabungkannya secara permanen sehingga sinyal dapat melintas tanpa hambatan.

Setelah proses splicing selesai dilakukan, Anda harus melakukan pengujian untuk memastikan bahwa sinyal optik berhasil dipulihkan dan tidak ada kebocoran atau hilangnya daya pada jalur tersebut.

Alternatif Selain Splicing

1. Konnektor Mekanis: Konnektor mekanis adalah metode sambungan serat optik yang menggunakan konnektor khusus untuk menghubungkan dua ujung serat secara mekanis. Keuntungan dari penggunaan konnektor mekanis adalah kemudahan instalasi dan kemampuan untuk melakukan pemeliharaan atau penggantian dengan cepat jika diperlukan.

2. Pengelasan Suhu Rendah: Metode pengelasan suhu rendah menggunakan aliran panas rendah untuk menyambung ujung-ujung serat optik. Teknik ini biasanya lebih cepat daripada splicing tradisional dan cocok digunakan dalam situasi di mana waktu sangat berharga.

3. Sambungan Melekat: Sambungan melekat melibatkan penggunaan bahan perekat seperti epoxy atau gel pada ujung-ujung serat optik sehingga mereka menjadi satu kesatuan. Meskipun tidak sekuat splicing, teknik ini cukup efektif dalam aplikasi non-kritis dan memiliki keuntungan biaya yang lebih rendah.

4. Spliser Seret: Spliser seret merupakan salah satu jenis splising dimana kedua sisi fiber optic hanya disilang kan saja tanpa harus dilas, cara kerja nya yaitu terdapat batang penyilangan di tengahnya hingga mem-buat sinar cahaya akan refleksinya sendiri.

Kesimpulan

Dalam dunia teknologi, splicing adalah metode yang penting untuk menggabungkan atau memisahkan serat optik dengan presisi tinggi. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat mengoptimalkan kinerja jaringan dan meningkatkan kecepatan transfer data.

Pada tulisan ini, kita telah membahas apa itu splicing dan berbagai jenisnya seperti fusion splicing dan mechanical splicing. Kita juga melihat keuntungan dari penggunaan splicing, seperti keandalannya dalam menyediakan sambungan serat yang kuat dan tahan lama. Namun, tidak bisa diabaikan bahwa ada beberapa kerugian dalam melakukan proses splicing ini.

Untuk melakukan splicing dengan baik, diperlukan alat-alat tertentu seperti mesin penyambung serat (splicer), stripper kabel serat optik, pembersih serat optik, serta perlengkapan pelindung lainnya.

Langkah-langkah dalam melakukan proses splicing pun perlu dijalankan dengan hati-hati agar mendapatkan hasil yang maksimal. Di antara langkah-langkah tersebut termasuk persiapan serabut-serabut fiber optic sebelum disambungkan menggunakan teknik-teknik dasar seperti core alignment atau V-groove alignment.

Namun demikian, ketika berhadapan dengan kasus-kasus khusus di lapangan misalnya pada konektor non-standard atau saat terdapat kesulitan akses fisik pada lokasi pekerjaan maka alternatif selain splicing mungkin lebih cocok digunakan sebagai solusi tepat guna.


Share this Post

follow me

Promo Terbaru

Dapatkan Promo Terbaik MMS Sekarang Juga.